PERBINCANGAN TENTANG JEMAAT YANG DISELAMATKAN
(Pendeta Xie Xi Hai)
Istilah “jemaat” diterjemahkan daripada bahasa Yunani. Istilah ini pada asalnya bermaksud menghimpunkan orang untuk mengadakan mesyuarat. Satu bermaksud bahawa mesyuarat ini ialah “perhimpunan yang sah di sisi undang-undang”; satu lagi bermaksud bahawa orang yang menyertai mesyuarat ini ialah “orang-orang yang dipanggil untuk membentuk satu kumpulan”. Adalah sesuai bagi penulis Alkitab untuk memetik istilah “jemaat” untuk merujuk kepada satu kumpulan orang yang percaya kepada Injil Tuhan Yesus. Kitab Suci menyatakan: “… dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.” (Why 5:9). Sekarang kita telah menerima Injil, menerima pupukan dalam jemaat / gereja Tuhan dan melayani Tuhan yang mengasihi kita. Maka kita harus meneguhkan iman kepercayaan kita dan mempertahankan pengharapan hidup yang kekal dengan mengenali “jemmat” yang benar-benar dapat menyelamatkan manusia.
A. SIFAT JEMAAT
Berdasarkan kisah-kisah Alkitab, atau perbuatan-perbuatan Tuhan, atau peringatan-peringatan oleh para pekerja Tuhan, seperti yang dikatakan oleh Paulus kepada Timotius: “Semuanya itu kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau. Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, …” (1 Tim 3:14-15), kita dapat melihat betapa Tuhan memandang berat tentang “jemaat”. Mengapa? Hal ini kerana inti yang ingin ditunjukkan oleh jemaat ialah:
1. Merupakan tubuh Tuhan
“Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.” (Ef 1:23). Tuhan Yesus merupakan Tuhan yang benar di syurga. “karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.” (Kol 1:16-17). Memandangkan jemaat ialah tubuh-Nya, maka jemaat sepenuhnya berkongsi semua penghormatan dan kemuliaan Tuhan. Jemaat harus menyatakan sepenuhnya hidup Tuhan supaya lebih ramai orang dapat melihat kemurahan Tuhan, dan sudah tentu juga menerima bantuan dan bimbingan daripada kuasa penuh Tuhan.
2. Merupakan keluarga Tuhan
“… keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, …” (1 Tim 3:15). Jadi barangsiapa yang datang kepada Tuhan kerana menerima anugerah keselamatan Tuhan bermaksud mereka “bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,” (Ef 2:19). Kelihatannya, tidak kira banyak atau sedikit orang yang ada dan betapa padatnya organisasi dalam jemaat, mereka harus menunjukkan semangat “keluarga”. Sama seperti teladan dan perintah Tuhan: “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani …” (Mrk 10:45). Oleh itu, tidak ada lagi perbezaan antara kaum, kelas, kaya dengan miskin, bijaksana dengan bodoh dalam jemaat Tuhan. Ciri-ciri yang ada hanyalah saling mengasihi, menyokong dan membantu antara satu sama lain, menunjukkan suasana harmoni dan menyatakan kasih Tuhan.
3. Merupakan hikmat Tuhan
“dan untuk menyatakan apa isinya tugas penyelenggaraan rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah, yang menciptakan segala sesuatu, supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga,” (Ef 3:9-10). Perancangan dan perbuatan penyelamatan Tuhan bukanlah secara tiba-tiba, tetapi mendalam dan teliti. Seperti yang dikatakan oleh Paulus: “Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, …” (Ef 1:4). Walaupun ramai orang tidak memahami perbuatan Tuhan, namun Tuhan mahu menunjukkan hikmat Tuhan yang ajaib (1 Kor 2:7-8) dan menjelaskan rahsia anugerah keselamatan melalui jemaat. Hal ini menyatakan betapa terhormat dan ajaibnya tugasan suci ini. Kita harus mempunyai tekad untuk mengkaji dan merenungkannya dengan rendah hati. Kita juga meminta agar Tuhan terus bekerja bersama-sama dengan kita supaya kita dapat secara aktif menyebarkan kehendak dan perbuatan rahsia Tuhan kepada dunia serta memimpin orang meninggalkan kegelapan dan memasuki Kerajaan Tuhan yang terang.
B. CIRI-CIRI KHAS JEMAAT BENAR
Berdasarkan inti jemaat yang disebutkan di atas, kita dapat melihat bahawa jemaat milik Tuhan yang benar mesti menunjukkan beberapa ciri penting:
1. Hidup
Memandangkan jemaat ialah tubuh Tuhan Yesus, maka ada Tuhan yang diam di dalamnya dan pasti akan menunjukkan hidup Tuhan. Tuhan berfirman: “AKU ADALAH AKU.” Kerja-kerja-Nya terus dinyatakan kepada manusia sejak zaman purba. Oleh itu, kerja-kerja jemaat telah terus berkembang dari zaman dahulu hingga sekarang di bawah pimpinan Tuhan. Maka, jemaat ada sifat kesinambungan. Dengan mengkaji kisah-kisah umat pilihan dalam Perjanjian Lama, kita boleh memperoleh pembangunan yang praktikal dan indah dalam iman kepercayaan kita. Tuhan itu kasih, maka jemaat juga harus menunjukkan semangat kasih, seperti peringatan Tuhan kepada kita: “Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.” (Yoh 13:35). Tuhan juga berjanji: “… Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yoh 10:10). Jemaat harus menunjukkan daya hidup yang cergas.
2. Kuasa
Tujuan Tuhan Yesus menyempurnakan anugerah keselamatan Tuhan adalah untuk menunjukkan bahawa Tuhan itu: “jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang. Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.” (Ef 1:21-22). Nampaknya, kemuliaan dan kuasa Tuhan akan dinyatakan melalui jemaat. Kuasa ini dinyatakan melalui kuasa dan kebenaran Tuhan. Tujuannya adalah supaya setiap orang yang bersedia untuk percaya dapat menerima lebih banyak kasih karunia dan mengalami kuasa Tuhan di samping memahami lebih banyak perbuatan dan hikmat Tuhan dengan ajaran kebenaran lalu meneguhkan iman kepercayaan sendiri.
3. Kudus
“tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,” (1 Ptr 1:15). Alkitab menyatakan lagi: “Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,” (1 Tes 4:3). Jemaat dan semua pemercaya merupakan Bait Suci, tempat kediaman Tuhan (1 Kor 6:19). Kekudusan Tuhan harus dinyatakan dalam segala niat pemikiran dan segala perbuatan. Oleh itu, Tuhan menuntut kita: “Allah itu Roh dan barangsiapa memyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.” (Yoh 4:24). Tuhan maha mengetahui. Orang yang berdusta atau menganggap dirinya betul pasti akan menghasilkan banyak penipuan, kedurhakaan serta digoda oleh dosa dan zinah. Oleh itu, kita mesti mempunyai pemahaman yang jelas tentang kehendak Tuhan, benar-benar mencintai kekudusan, memohon pertolongan Tuhan, mengatasi segala kelemahan fitrah manusia, menyatakan sifat kekudusan Tuhan secara aktif dan memuliakan Tuhan benar yang di syurga.
C. SYARAT-SYARAT JEMAAT BENAR
Jemaat dirancang oleh Tuhan serta dipilih dan ditahirkan oleh darah-Nya untuk menunjukkan sifat dan harapan Tuhan. Jadi apakah syarat-syarat yang harus ada pada jemaat yang sesuai dengan kehendak Tuhan, memberitakan Injil Tuhan sepenuhnya, dan memimpin orang kepada kesempurnaan dalam Kristus?
1. Harus ada penyertaan Roh Kudus
Jemaat ialah tubuh Tuhan, maka sudah tentu ada Roh Tuhan yang diam di dalam jemaat. Alkitab menyatakan: “… Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.” (Rm 8:9). Jadi apabila Tuhan Yesus memberitakan injil, Dia sering berjanji untuk memberikan Roh Kudus kepada mereka yang menjadi milik-Nya (rujuk: Yoh 14:16-17, 7:38-39). Setelah kebangkitan-Nya, Dia berpesan kepada murid-murid sebelum Dia terangkat ke syurga agar mereka jangan meninggalkan Yerusalem dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang “telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.” (Kis 1:4-5). Pada hari Pentakosta yang berikutnya, Roh Kudus turun ke atas murid-murid seperti yang dijanjikan oleh Tuhan dan mendirikan jemaat. Jemaat yang mempunyai roh Tuhan mengesahkan bahawa jemaat ini ialah tubuh Tuhan dan ada hidup Tuhan di dalamnya. Maka jemaat boleh terus bertumbuh besar dan menyatakan kekudusan Tuhan (rujuk: 2 Tes 2:13). Di samping itu, jemaat juga menerima kuasa seperti yang dikatakan oleh Tuhan: “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan mejadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kis 1:8). Alkitab juga menyatakan: “… Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, …” (Za 4:6). Jemaat milik Tuhan mesti diperlengkapi dengan sempurna dan menyebarkan Injil Tuhan ke semua tempat di dunia dengan bersandarkan kuasa Roh Kudus. Oleh itu, semua pemercaya gereja benar harus memegang janji Tuhan, berdoa untuk kepenuhan Roh Kudus, menyatakan kewujudan Tuhan dan menyempurnakan amanat yang dipercayakan oleh Tuhan.
2. Harus disertai tanda mukjizat
Tuhan pernah berkata sebagai tindak balas terhadap kelemahan sifat manusia: “Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya.” (Yoh 4:48) Oleh itu, Dia sendiri telah mengadakan banyak tanda mukjizat untuk mengesahkan bahawa Dia datang dari Tuhan, dan Dialah Tuhan benar yang di syurga. Dia juga tahu bahawa murid-murid pasti akan menghadapi halangan dan keraguan yang sama apabila mereka pergi memberitakan Injil. Maka Dia berjanji kepada mereka: “Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa.” (Yoh 14:12). Setelah murid-murid menerima Roh Kudus, mereka menyembuhkan banyak penyakit, mengusir roh jahat, malah membangkitkan orang mati kerana adanya penyertaan Tuhan (rujuk: Kis 20:9-12). Perbuatan-perbuatan ini menyebabkan ramai orang tidak takut dengan segala macam halangan dan menerima Injil dengan berani. Jemaat hari ini yang mahu memimpin orang kepada Tuhan, menyelesaikan kerja pembangunan, dan menantikan kedatangan kembali Tuhan juga mesti menerima janji Tuhan, mengadakan semua jenis tanda mukjizat, menunjukkan penyertaan kekuatan Tuhan, dan menyatakan kekuasaan Tuhan. Lebih-lebih lagi pada hari-hari terakhir, jemaat milik Tuhan mesti berdoa dengan sepenuh hati agar kuasa Tuhan dapat dinyatakan, tidak takut akan semua jenis halangan di samping meruntuhkan benteng-benteng yang menentang pengenalan akan Tuhan (rujuk: 2 Kor 10:4-5) dan memimpin orang kepada Tuhan untuk menrima berkat hidup yang kekal.
3. Harus memberitakan kebenaran yang sempurna
Alkitab menyatakan: “… keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.” (1 Tim 3:15). Paulus terus-menerus mendorong Timotius: “Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.” (2 Tim 1:13). Dia berkata lagi: “Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.” (2 Tim 2:15). Hal ini kerana Tuhan pada asalnya ingin menyatakan hikmat dan rahsia anugerah keselamatan-Nya melalui jemaat. Tambahan pula, “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, …” (Ibr 1:1-2). Maka kita mempunyai wahyu dan ajaran Tuhan yang lengkap pada hari ini, iaitu seluruh “Alkitab” (rujuk: 2 Tim 3:16-17). Pemberitaan kita adalah tentang kebenaran yang menyelamatkan manusia. Oleh itu, jemaat milik Tuhan mesti mengajar semua orang menurut kebenaran dalam Alkitab. Catatan Alkitab tidak boleh diubah sesuka hati mengikut kehendak manusia, dan piawaian Alkitab tidak boleh diturunkan kerana merasakan kelemahan manusia. Apabila kita bersedia untuk berterus terang memberitakan perkataan kebenaran dengan hati yang murni, kerendahan hati, dan hati yang jujur, Tuhan Yesus juga akan berbuat seperti yang dijanjikan-Nya: “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; …” (Yoh 16:13). Dia juga menggunakan pelbagai penglihatan (seperti pengalaman Petrus) (Kis 10:10-16) atau perbuatan untuk membimbing kita supaya kita memahami kehendak, ajaran, atau rahsia-Nya dengan jelas. Oleh itu, janganlah kita berputus asa, berlengah-lengah, atau berasa takut. Marilah kita memberitakannya dengan berani supaya roh lebih banyak manusia tidak lagi kosong dan keliru, sebaliknya dipuaskan kerana mendengar Injil keselamatan Tuhan.
4. Harus mempertahankan semangat kasih sejati
Tuhan itu kasih, maka jemaat benar mesti mempunyai semangat kasih ini. Sebagai contoh, Tuhan di syurga mengingatkan jemaat Efesus dengan perantaraan rasul Yohanes: “Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.” (Why 2:4). Kasih Tuhan tidak bertujuan untuk membenarkan manusia membiarkan dosa. Walaupun bercakap tentang saling memaafkan, tetapi ajaran ini tidak membolehkan manusia bersetuju dengan dosa. Sebaliknya, ajaran ini memerlukan kebenaran dan kekudusan Tuhan sebagai batu dasar. Oleh itu, kasih sejati membolehkan mereka yang menyimpang daripada kebenaran untuk berbalik (Yak 5:19). Kasih sejati membolehkan manusia benar-benar memahami makna karunia lalu bekerjasama dan melayani antara satu sama lain serta membangun lebih banyak orang (rujuk: Ef 4:11-12). Kasih sejati membolehkan manusia mengambil tindakan praktikal untuk mengambil berat dan membantu antara satu sama lain (rujuk: Yak 1:27). Kelihatannya, semangat dan inti kasih sejati (1 Kor 13:4-8) harus dipertahankan, diusahakan dan diamalkan oleh jemaat Tuhan. Tujuannya adalah supaya jemaat dapat menikmati sukacita sebagai sebuah keluarga dalam Tuhan dan membolehkan lebih ramai orang tersentuh dengan menyertai jemaat ini dan memuliakan Tuhan Yesus.
KESIMPULAN
Jemaat yang diselamatkan dapat menyatakan bahawa ada “Tuhan yang benar” yang diam di dalamnya dan membolehkan Tuhan menduduki tempat yang tinggi dalam segala hal. Hal ini kerana Kristus ialah kepala jemaat dan Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu (rujuk: Kol 1:18). Jemaat yang diselamatkan juga dapat menyatakan kuasa, hidup dan kebenaran Tuhan yang berkelimpahan. Kita yang dapat menikmati semua bukti dan kasih karunia penyertaan Tuhan pada hari ini harus menghargai kasih yang besar ini dan memahami amanat yang telah diterima: “memberitakan Injil yang murni ke seluruh dunia dan menjadi pengantin perempuan yang sempurna”. Kita juga harus meneguhkan iman kita, berdoa dengan tekun, sehati dan bersungguh-sungguh serta secara aktif memberikan kesaksian yang baik untuk Tuhan.