KITAB I TESALONIKA
(Pendeta Yao Jia Qi)
A. PENULIS: PAULUS
Nama Paulus, Silwanus, dan Timotius muncul dalam permulaan surat. Sama seperti surat-surat Paulus yang lain, rakan-rakan sekerjanya mungkin turut serta dalam penulisan surat ini. Paulus sering menggunakan kata ganti nama “kami” dalam suratnya. Walau bagaimanapun, “aku, Paulus” (2:18) dan kata ganti nama tunggal di tempat lain (rujuk: 3:5, 5:27) menunjukkan bahawa Paulus merupakan penulis utama surat ini.
B. PENERIMA SURAT DAN LATAR BELAKANG
Surat ini ditujukan khusus kepada “jemaat orang-orang Tesalonika di dalam Allah Bapa kita dan di dalam Tuhan Yesus Kristus” (1:1).
Tesalonika ialah Thessaloniki di timur laut Yunani pada masa kini. Kota ini dibina oleh Cassander pada abad keempat SM dan dinamai sempena nama isterinya, Thessalonike. Kota ini merupakan pelabuhan komersial yang makmur di samping merupakan jalan perdagangan dan ketenteraan utama antara Rom dan Asia Kecil (Egnatian Way). Pada zaman Paulus, Tesalonika ialah ibu kota provinsi Makedonia, dan merupakan “kota bebas” dengan autonomi dalaman. Kebanyakan penduduk tempatannya ialah orang Yunani, tetapi orang Yahudi juga tidak sedikit. Paulus tiba di kota Tesalonika bersama dengan Silas dan Timotius dalam perjalanan penginjilan kali kedua (Kis 16:1-10, 17:14-15). Dia pernah berbicara dengan mereka di rumah ibadat Yahudi selama tiga hari Sabat berturut-turut. Dia menerangkan penderitaan dan kebangkitan Mesias kepada mereka. Terdapat sejumlah besar orang Yunani yang takut akan Tuhan dan perempuan-perempuan terkemuka yang percaya kepada Tuhan. Namun hal ini menimbulkan rasa iri hati orang-orang Yahudi dan mereka bersekongkol untuk mengadakan keributan sehingga memaksa Paulus dan rakan sekerjanya meninggalkan tempat itu (Kis 17:1-9). Walau bagaimanapun, jemaat di sana terus berkembang setelah Paulus pergi (1:3,9-10, 3:6-7). Mereka menjadi teladan bagi jemaat-jemaat di wilayah Makedonia dan Akhaya (1:7-8).
Paulus tinggal di Tesalonika selama lebih daripada tiga minggu. Hal ini kerana Paulus menyebut dalam surat ini bahawa dia bekerja untuk mencari nafkah agar tidak menjadi beban bagi pemercaya di Tesalonika (2:9). Dia juga menyebutkan tindakan dan sikapnya di gereja ini. Selain itu, kitab Filipi ada menyebut bahawa pemercaya di Filipi telah dua kali mengirimkan bantuan kepada Paulus ketika Paulus berada di Tesalonika (Flp 4:16).
Kemudian, Paulus meninggalkan Tesalonika untuk pergi ke Berea di arah selatan. Dia membuat “penyebaran Injil pendek” di sini. Orang-orang Yahudi mengikutinya sepanjang jalan. Mereka menghasut dan menggelisahkan hati orang banyak. Hal ini memaksa Paulus untuk terus pergi ke arah selatan dan masuk ke Atena, tetapi Silas dan Timotius terus bekerja di Berea. Setelah tiba di Atena, orang-orang yang mengiringi Paulus ditugaskan untuk pergi memanggil Timotius dan Silas kepadanya. Kemudian, ketika Paulus mendengar bahawa orang Yahudi masih menganiaya jemaat di sana, dia sekali lagi mengirim Timotius ke sana untuk menguatkan hati pemercaya (3:1-2) manakala Silas pula mungkin pergi ke Filipi. Ketika Timotius dan Silas bertemu dengan Paulus di Korintus (Kis 18:5), ketiga-tiga mereka bersama-sama menulis surat kepada jemaat Tesalonika setelah mengetahui situasi terkini jemaat Tesalonika berdasarkan laporan Timotius.
C. MASA DAN LOKASI PENULISAN
Kitab ini ditulis oleh Paulus di Korintus pada akhir perjalanan penginjilannya yang kedua, tidak lama setelah Timotius dan Silas kembali dari Makedonia (3:6; Kis 18:5). Paulus bekerja sekurang-kurangnya satu setengah tahun di Korintus sebelum dia diadili di hadapan Galio (Kis 18:11-12). Ahli arkeologi menemukan sebuah tugu batu di Delphi, Yunani. Tugu batu ini menyebut bahawa Galio menjadi gabenor di Akhaya sekitar tahun 51 atau 52 Masihi. Oleh itu, penulisan kitab I Tesalonika adalah pada sekitar tahun 51 Masihi.
D. MOTIF DAN TUJUAN PENULISAN
Laporan Timotius mengenai situasi jemaat Tesalonika mendorong Paulus untuk menulis surat ini. Antaranya, surat ini adalah berkaitan dengan khabar yang menggembirakan tentang iman dan kasih jemaat Tesalonika serta kerinduan Paulus (3:6-8). Surat ini juga mengembalikan kritikan mereka terhadap Paulus yang mengatakan bahawa dia penuh tipu daya dan tidak dapat dijangka (2:2-6). Dia juga menyatakan ketidakpuasan hatinya yang tidak dapat pergi ke kota Tesalonika lagi dan meninggalkan mereka sendirian untuk menghadapi kesusahan-kesusahan (2:17 – 3:5). Timotius juga mungkin membawa kembali surat dari Tesalonika. Jadi Paulus menjawab beberapa hujah dalam surat itu secara bersesuaian. Sebagai contoh, “Tentang kasih persaudaraan” (4:9), “tentang mereka yang meninggal” (4:13), “tentang zaman dan masa” (5:1). Di samping itu, pemercaya di kota Tesalonika memerlukan pembetulan dan ajaran kerana telah melakukan beberapa kesalahan dari segi pengetahuan mengenai moral seksual dan mengejar kehidupan yang dikuduskan seluruhya.
Tujuan penulisan Paulus merangkumi perkara-perkara berikut:
- Memuji pemercaya di Tesalonika keranakesaksian mereka yang indah dalam semua aspek iman, harapan dan kasih. Teladan mereka telah diketahui secara luas, dan firman Tuhan telah bergema dari antara mereka (1:2-10).
- Ada orang di Tesalonika menuduh Paulus bahawa Paulushanyalah seorang pembohong agama yang menggoda mereka untuk meninggalkan agama mereka dan menerima agama baharu Dia akan melarikan diri setelah mendapat keuntungan. Oleh itu, Paulus ingin mengingatkan pemercaya di Tesalonika tentang khabar pemberitaan, motif, cara, dan sikapnya dalam kalangan mereka (2:1-12). Paulus juga memberitahu mereka tentang keinginan dan rancangannya untuk bertemu lagi dengan mereka (2:17-18).
- Paulustahu bahawa mereka masih menghadapi penganiayaan dan kesu Jadi dia berharap dapat mendorong mereka untuk berdiri teguh (2:13-16). Paulus pernah khuatir tentang mereka. Namun dia berasa terhibur ketika dia mendengar bahawa mereka teguh berdiri di dalam Tuhan, dan motivasinya untuk bekerja dalam kesusahan “hidup” kembali (3:1-10).
- Paulus juga mendorong pemercaya di Tesalonika untuk hidup dengan cara yang seharusnya dimiliki oleh orang Kristian.Sebagai contoh, mengejar untuk dikuduskan seluruhnya dalam hubungan moral antara dua jantina (4:1-8) serta hal-hal lain yang berkaitan dengan gaya hidup dan hubungan persaudaraan (4:9-12, 5:12-24).
- Isu utama lain yang menjadi perhatiannya adalah bahawa pemercaya di kota Tesalonikamempunyai salah faham tentang arah tuju “tubuh” saudara-mara mereka yang meninggal dunia dan masa kedatangan kembali Tuhan (4:13-18). Dia memberitahu mereka tentang perkara yang akan terjadi kepada orang Kristian setelah mati dan membolehkan mereka memiliki pemahaman yang benar tentang “zaman dan masa” kedatangan kembali Tuhan. Perkara yang lebih penting lagi ialah, mereka harus membuat persiapan yang diperlukan (5:1-11).
- Paulus juga menekankan kepentinganpersekutuan antara pemercaya (5:27), menasihati mereka untuk tidak meremehkan mana-mana karunia Roh Kudus (5:19-21) dan harus menghormati pemimpin mereka (5:12) supaya jemaat terhindar daripada jatuh ke dalam krisis perpecahan.
E. CIRI-CIRI KITAB
- Kitab ini sangat mesra dan terus terang dengan nada yang lembut dan penuh kasih. Kitab ini merupakan “klasik persahabatan umat Kristian”.
- Kitab ini penuh dengan harapan terhadapkegemilangan zaman Penghujung setiap fasal diakhiri dengan “kedatangan kembali Tuhan” (1:10, 2:19, 3:13, 4:16-17, 5:23).
- Tidak ada petikan daripadaPerjanjian Lama dalam surat i Hal ini kerana kebanyakan jemaat Tesalonika ialah pemercaya bukan Yahudi.
- Surat ini menggariskan wajahjemaat bukan Yahudi pada masa awal zaman Perjanjian Baru dan boleh dibandingkan dengan situasi ketika jemaat Yerusalem Yahudi mula-mula ditubuh Kedua-duanya memiliki konsep eskatologi yang kuat.
- Surat ini merupakan satu-satunya bahagiandalam Alkitab yang secara jelas memisahkan roh, jiwa, dan tubuh (5:23).
- Surat ini ringkas dan padat. Walaupun tidak ada pembahasan yang mendalamtentang doktrin, namun surat ini juga berisi satu set ajaran teologi yang lengkap dalam agama Kristian, terutamanya memberikan keterangan mendalam tentang doktrin kedatangan kembali Tuhan (4:13-17).
- Cara dan gaya penulisan kitabini sangat peribadi dan secara langsung serta tidak terikat pada etika. Kitab ini juga memberitahu kita tentang kepintaran, kasih dan kerendahan hati Paulus.
F. GARIS PANDUAN UTAMA ISI KANDUNGAN
- Corak perkembangan jemaat(1 Tes 1:1-10)
- Membangun jemaatTuhan supaya jemaat ini mempunyai sifat rohani (1:1-4)
- Merupakankumpulan yang tinggal di dalam Tuhan yang benar (1)
- Merupakankumpulan yang mempunyai sifat iman, pengharapan dan kasih (2-3)
- Merupakankumpulan yang dipilih dan dikasihi oleh Tuhan (4)
- MemberitakanInjil Tuhan dan melaksanakan kerja keselamatan yang agung (1:5-10)
- Injil disampaikankepada kamu (5)
- Kamu telahmenerima firman itu (6-7)
- “Dari antara kamu firman Tuhan bergema”(8-10)
- Ringkasan
- Membangun jemaatTuhan supaya jemaat ini mempunyai sifat rohani (1:1-4)
Kehidupan jemaat dan kehidupan pemercaya haruslah ala Injil. Biarlah iman, kasih, pengharapan, damai sejahtera, sukacita, dan keadilan memenuhi hidup kita dan jemaat kita.
- Hati gembala yangmelayani orang (1 Tes 2:1-12)
- Kata pengantar
Memberitakan Injil dengan keberanian dan tanpa ketakutan dalam perjuangan yang berat (1-2).
- Pengurus rumah yang setia (2:3-6)
- Tetap dalam ciri-ciripelayanan (3)
- Pengakuan tanggungjawab amanat(4)
- Kemurnian sikap yang penuh perhatian -tidak menggunakan taktik yang keji untuk membina reputasi sendiri (5-6)
- Ibu yang ramah (2:7-8)
- Menjaga dengan berlaku ramah(7a)
- Mengasuh dan merawatianak dengan susu rohani (7b)
- Mengasihi bahkanberkorban (8)
- Bapa yang cekap mengajar (2:9-11)
- Pengorbanan dalamkerja (9)
- Saksi tingkah laku (10)
- Aajaran dengan perkataan (11)
- Ringkasan
Kenali tujuan pelayanan – untuk menyelesaikan kepercayaan Injil Tuhan (4), pemercaya ialah orang yang dikasihi (8), supaya pemercaya hidup sesuai dengan kehendak Tuhan yang memanggil kita (12; Ef 4:1; Kol 1:10) .
- Kekuatan untuk mengatasi penderitaan (1 Tes 2:13-20)
- Menggunakan firman Tuhan secara aktif (2:13)
- Mementingkanfirman Tuhan
- Terima denganpenuh perhatian
- Diterapkan dalamkehidupan
- Tekad untuk menderita bersama-sama(2:14-16)
- Menjadi penurut jemaat-jemaatTuhan (14)
- Punca penderitaan (15)
- Kesudahanterakhir (16)
- Mengharapkan upah pada masa kelak (2:17-20)
- Bantuan manusia adalahterhad (17-18)
- Letakkan kemuliaan Tuhan di depan mata kita (19-20)
- Ringkasan
- Menggunakan firman Tuhan secara aktif (2:13)
Kuatkanlah iman, bertekunlah di dalam iman, dan peganglah semua sumber rohani Yesus semasa berada dalam penderitaan – Jika ada firman Tuhan di dalam hati, ada umat Tuhan di sekeliling, dan ada kemuliaan Tuhan di hadapan, kita akan lebih daripada orang-orang yang menang.
- Teguh berdiri di dalam Tuhan (1 Tes 3:1-13)
- Menghantar Timotiuske sana untuk membantu (3:1-5)
- Keprihatinan yangikhlas (1)
- Pembantu yang setia (2a)
- Tugas pelayanan(2b-5)
- Menulis sepucuk surat prihatindengan tangan sendiri (3:6-9)
- Laporankhabar yang menggembirakan (6)
- Hiburan dan sukacitagembala dalam kesusahan (7-9)
- Terus menjaga dan menggembaladengan firman Tuhan
- Terus berdoa dan mengucap syukur untukjemaat (3:10-13)
- Mendoakan kematangan iman (10-11)
- Mendoakan kelimpahan kasih (12)
- Mendoakan kekudusan hidup (13)
- Ringkasan
- Menghantar Timotiuske sana untuk membantu (3:1-5)
Hubungan antara gembala yang baik dengan kawanan-Nya haruslah ada kasih, keprihatinan, bantuan, sukacita dan doa. Gunakanlah segala hikmat dan keprihatinan agar mereka dapat mengalahkan ujian penderitaan, dikuatkan dan teguh berdiri di dalam Tuhan.
- Berusahauntuk berkenan kepada Tuhan (1 Tes 4:1-12)
- Kata pengantar: Paulusberalih daripada menjelaskan tindakannya kepada mengajar mereka tentang etika (4:1,2,6,11).
- Menjadi kudusdan menjauhi percabulan (4:3-8)
- Merupakankehendak Tuhan (3)
- Norma dan model seks Tuhan (4-8)
- Saling mengasihi dan hidup sebagai orang-orang yang sopan(9-12)
- Latar belakang dorongan
- Peringatan tentang firman(9-10)
- Butiran pentingamalan (11)
- Kesudahanyang tidak dapat dielakkan (12)
- Ringkasan
Kedua-dua “seks (perkahwinan) dan pekerjaan” merupakan hadiah daripada Pencipta dan diasaskan oleh Tuhan sendiri (Kej 2:15,22). Seseorang harus memahami kehendak Tuhan, berusaha untuk berkenan kepada Tuhan, dan melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi (2 Kor 5:9-10).
- Meninggal dalam Tuhan dan mempunyai pengharapan (1 Tes 4:13-18)
- Pemercaya yang meninggalmempunyai pengharapan (4:13-15)
- Meninggaldi dalam Yesus (13a)
- Mempunyaipengharapan (13b)
- Isi kandunganpengharapan (14-15)
- Rancangan besar tentangakhir zaman (4:16-17)
- Turun -Tuhan sendiri akan turun dari syurga (16a)
- Bangkit- mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit (16b)
- Diangkat – pemercaya yang hidup akan diangkat (17a)
- Menyongsong – selama-lamanyabersama-sama dengan Tuhan (17b)
- Ringkasan
- Pemercaya yang meninggalmempunyai pengharapan (4:13-15)
Apabila pemercaya menghadapi pengebumian, hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini (4:18).
- Berjaga-jaga dan sedarakan masa kedatangan Tuhan (1 Tes 5:1-11)
- Hari kedatangan Tuhan (5:1-3)
- Khabar ini telahdiajarkan (1-2a)
- Datang seperti pencuri pada waktu malam (2b-3a)
- Seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin(3b)
- Persiapan pemercaya (5:4-11)
- Jadilah anak-anak siang(4-5)
- Jangan tidur dan mabuk(6-7)
- Diperlengkapi dengan iman, kasih dan pengharapan(8)
- Kalahkanpenghakiman dengan anugerah keselamatan (9-10)
- Nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah(11)
- Ringkasan
- Hari kedatangan Tuhan (5:1-3)
Tidak ada orang yang tahu masa kedatangan Tuhan yang seperti pencuri pada waktu malam dan juga seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin. Walau bagaimanapun, pemercaya pasti akan menerima anugerah keselamatan yang telah ditetapkan apabila Tuhan datang kembali jika mereka telah melepaskan diri daripada kegelapan dan hidup dalam terang kebenaran, berjaga-jaga dan sedar serta hidup bersama-sama dengan Tuhan.
- Kumpulan yang dikuduskan seluruhnya (1 Tes 5:12-28)
- Cara pergaulanantara hamba Tuhan dengan pemercaya (5:12-13)
- Tanggungjawabhamba Tuhan kepada pemercaya (12)
- Tanggungjawab pemercayakepada hamba Tuhan (12-13)
- Tanggungjawab untuk saling mengambil beratdalam kalangan pemercaya (5:14-15)
- Tegurlah mereka yang hidup dengan tidak tertib(14a)
- Hiburlah mereka yang tawar hati(14b)
- Belalah mereka yang lemah (14c)
- Sabarlah terhadapsemua orang (14d)
- Jangan membalas jahat dengan jahat, usahakanlah yang baik senantiasa (15)
- Sifat dan amalan ibadah jemaat(5:16-22)
- Bersukacitalah senantiasa (16)
- Tetaplah berdoa(17)
- Mengucap syukurlah dalam segala hal(18)
- Janganlah padamkan Roh (19)
- Janganlah anggap rendah nubuat-nubuat(20)
- Peganglahyang baik (21-22)
- Ringkasan: berkat dan pesanan (5:23-28)
- Berkat (23-24)
- Pesanan (25-28)
- Cara pergaulanantara hamba Tuhan dengan pemercaya (5:12-13)