JANJI MEMBERIKAN ROH KUDUS
(Wang Ming Chang)
PENDAHULUAN
Setelah Roh Kudus dicurahkan pada hari Pentakosta, Petrus bersaksi kepada orang banyak pada masa itu dengan berkata: “Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini.” (Kis 2:33). Dia berkata lagi: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.” (Kis 2:38,39). Dalam surat kepada jemaat di Efesus, Paulus berkata: “Di dalam Dia kamu juga – karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu – di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.” (Ef 1:13). Nampaknya, janji Roh Kudus telahpun digenapi. Pecahan janji Roh Kudus adalah seperti berikut:
NUBUAT NABI-NABI
Pencurahan Roh Kudus berasal daripada janji Tuhan, dan dinubuatkan kepada umat pilihan setiap zaman melalui para nabi yang diutus oleh Tuhan pada zaman yang berlainan. Apabila masanya genap, janji Tuhan yang benar ini akan direalisasikan sepenuhnya dan menggenapi nubuat Tuhan yang disampaikan melalui nabi-nabi. Nubuat-nubuat ini dibahagikan kepada yang berikut:
A. Nubuat Musa
“Maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu.” (Ul 11:14).
Ayat ini merupakan kesinambungan daripada ayat 13, iaitu jika orang Israel dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah Tuhan, mengasihi Tuhan dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa, maka Ia akan memberikan hujan pada masanya sehingga tanah mereka tidak akan kekurangan hujan. Dengan itu, mereka dapat menuai hasil yang berkelimpahan untuk dimasukkan ke dalam lumbung dan berkenan kepada tuan tanah. Tanah di Palestina adalah berbatu kapur, bercampur dengan banyak kerikil, dan kekurangan air. Oleh itu, tanahnya sangat keras dan melambangkan hati dunia yang sekeras batu (Yeh 36:26). Sekiranya bukan hujan yang melambangkan Roh Kudus yang membasahi dan membanjiri, maka petani tidak dapat mula membajak sehingga benih kebenaran yang ditaburkan berakar dan bertunas lalu menghasilkan gugusan buah rohani (Gal 5:22,23).
Hujan awal dan hujan akhir juga merupakan nubuat yang menunjukkan bahawa Roh Kudus akan dicurahkan dalam dua fasa seperti air hujan. Hal ini kerana berdasarkan keadaan iklim Palestina yang sebenar, memang ada hujan musim gugur sebelum menabur (hujan awal) dan hujan musim semi sebelum menuai (hujan akhir).
B. Nubuat Daud
“Mereka mengenyangkan dirinya dengan lemak di rumah-Mu; Engkau memberi mereka minum dari sungai kesenangan-Mu.” (Mzm 36:9).
Lemak di rumah Tuhan ialah kebenaran supaya orang yang kelaparan dikenyangkan (Am 8:11; Yer 15:16). Sungai kesenangan Tuhan ialah Roh Kudus yang membuatkan manusia tidak akan haus untuk selama-lamanya (Yoh 4:13,14), hati tidak lagi kering / gersang (Yoh 7:37-39); melenyapkan segala dukacita manusia supaya mereka memperoleh penghiburan dan sukacita yang sebenar (Yes 61:3).
Daripada “anak-anak manusia” dalam ayat 8, kita dapat melihat bahawa pencurahan Roh Kudus yang dinubuatkan dalam ayat ini adalah berkaitan dengan semua umat manusia. Tuhan itu pengasih dan adil. Tuhan juga Bapa bagi semua orang. Dia akan memberikan Roh Kudus kepada orang Israel dan bangsa-bangsa lain (Kis 11:15-18).
C. Nubuat Salomo
“Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu.” (Ams 1:23).
Walaupun Amsal ditulis oleh Salomo, “aku” yang disebutkan dalam nubuat mencurahkan Roh Kudus ini bukan gelaran untuk Salomo sendiri, tetapi pendahulu Kristus kerana Salomo tidak dapat mencurahkan isi hatiya kepada orang lain. “Aku” merujuk kepada “hikmat” dalam ayat 20 fasal ini. Dalam kitab Amsal, “hikmat” ialah pendahulu Kristus.
Berdasarkan nubuat ini, dapat dilihat bahawa mereka yang dapat menerima Roh Kudus mestilah mereka yang mentaati ajaran Kristus dan bertaubat (Kis 5:32).
D. Nubuat Yesaya
-
- “Dan orang yang tertinggal di Sion dan yang tersisa di Yerusalem akan disebut kudus, yakni setiap orang di Yerusalem yang tercatat untuk beroleh hidup, apabila TUHAN telah membersihkan kekotoran puteri Sion dan menghapuskan segala noda darah Yerusalem dari tengah-tengahnya dengan roh yang mengadili dan yang membakar.” (Yes 4:3,4).
“Roh yang mengadili dan yang membakar” merujuk kepada Roh Kudus. Tuhan menyebut diri-Nya sebagai “Allah yang adil” (Yes 45:21), maka tentunya Roh-Nya juga adil. Oleh itu, Roh Kudus bukan sahaja akan diberikan kepada orang-orang Israel, tetapi juga kepada bangsa-bangsa asing. “Api” ialah simbol kepada Roh Kudus yang dapat memurnikan kekotoran yang bercampur dengan emas dan perak (Ams 17:3). Sifat ini sama dengan Roh Kudus yang mempunyai fungsi memurnikan dosa dan kekotoran manusia, dan dapat memperbaharui manusia sehingga mereka dikuduskan (Tit 3:5). Oleh itu, Roh Kudus juga disebut “roh yang membakar”.
Melihat daripada nubuat ini, jika gereja mahu dikuduskan supaya pemercaya dapat sepenuhnya memasuki kerajaan hidup kekal, gereja harus menunggu kegenapan waktu dan Roh Kudus yang dijanjikan oleh Tuhan yang akan dicurahkan dari atas (2 Tes 2:13).
- “Sampai dicurahkan kepada kita Roh dari atas: Maka padang gurun akan menjadi kebun buah-buahan, dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan.” (Yes 32:15).
“Padang gurun” dan “kebun buah-buahan” merujuk kepada hati manusia. Padang gurun ialah tanah yang sia-sia dan tandus. Padang gurun melambangkan jiwa seseorang yang haus. Kebun buah-buahan ialah ladang yang menghijau dan melambangkan jiwa seseorang yang bersemangat. Daripada “padang gurun” kepada “ladang buah-buahan”, dan menuai hasil yang berkelimpahan kerana “ladang buah-buahan”. Semua ini merupakan hasil Roh Kudus. “Hujan” melambangkan Roh Kudus. Hujan dapat membasahi tanah gersang dan mengubah padang gurun menjadi ladang buah-buhan. Hati manusia akan menghasilkan gugusan buah rohani setelah diperbaharui oleh Roh Kudus (Tit 3:5; Gal 5:22,23), seperti padang gurun berubah menjadi ladang buah-buahan, dan pastinya akan menuai hasil yang berkelimpahan.
- “Orang-orang sengsara dan orang-orang miskin sedang mencari air, tetapi tidak ada, lidah mereka kering kehausan; tetapi Aku, TUHAN, akan menjawab mereka, dan sebagai Allah orang Israel Aku tidak akan meninggalkan mereka. Aku akan membuat sungai-sungai memancar di atas bukit-bukit yang gundul, dan membuat mata-mata air membual di tengah dataran; Aku akan membuat padang gurun menjadi telaga dan memancarkan air dari tanah kering.” (Yes 41:17,18).
“Air” bagi orang yang haus adalah sama berharga dengan kehidupan, terutamanya bagi seseorang yang sengsara dan miskin. Daripada nubuat dalam ayat 17 fasal ini, walaupun mereka tidak dapat menemukan air untuk diminum pada awalnya, tetapi mereka bukan tidak dapat menemukannya untuk selamanya. Kesengsaraan mereka yang haus dan kesediaan mereka untuk mencari akhirnya membangkitkan belas kasihan Tuhan (Mat 7:7). Dalam ayat 18 fasal ini, “sungai-sungai”, “telaga” dan “mata-mata air” merujuk kepada Roh Kudus. Daripada “padang gurun” dan “tanah kering” yang menjadi simbol kepada hati manusia, dapat dilihat bahawa hati manusia adalah dipenuhi dengan semua kesusahan dan tidak berpengharapan. Namun, Tuhan berjanji akan mencurahkan Roh Kudus ke atas hati yang kekeringan ini supaya menjadi “sungai-sungai”, “telaga” dan “mata-mata air”.
E. Nubuat Yeremia
“Mereka akan datang bersorak-sorak di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan TUHAN, karena gandum, anggur dan minyak, karena anak-anak kambing domba dan lembu sapi; hidup mereka akan seperti taman yang diairi baik-baik, mereka tidak akan kembali lagi merana. Pada waktu itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang-orang muda dan orang-orang tua akan bergembira. Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan, akan menghibur mereka dan menyukakan mereka sesudah kedukaan mereka.” (Yer 31:12,13).
Gambaran ini adalah mengenai perubahan yang akan terjadi dalam hati seseorang setelah menerima Roh Kudus. Dalam taman yang diairi baik-baik, dengan adanya penyegaran hujan yang berterusan, tentunya taman itu akan selalu menunjukkan pemandangan yang kehijauan, sama seperti hati seeorang yang telah menerima Roh Kudus sentiasa dipenuhi dengan sukacita.
Walaupun pelbagai organisasi gereja telah berpecah kerana melanggar perintah Tuhan, tidak mentaati kebenaran, dan hanya bergantung pada warisan, namun masih ada sebilangan orang Israel sejati yang merindukan kebenaran. Apabila tiba waktunya, mereka semua akan mendengar panggilan Tuhan dan kembali kepada gereja yang benar. Hal ini sama seperti orang Israel yang diusir kerana tidak mentaati Tuhan pada zaman dahulu. Setelah genap waktunya, Tuhan tetap berjanji untuk sekali lagi menghulurkan tangan dan mengumpulkan mereka untuk datang bersorak-sorak di atas bukit Sion. Pada waktu itu, hidup mereka akan seperti taman yang diairi baik-baik, mereka tidak akan merana lagi, bahkan bersorak-sorak, bersukaria dan menari. Tuhan telah mengubah hati mereka melalui pencurahan Roh Kudus yang dijanjikan dan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan. Tuhan akan menghibur mereka dan menyukakan mereka sesudah kedukaan mereka (Yer 31:10-13).
Jika membandingkan petikan daripada Yeremia ini dengan amanat Roh Kudus untuk menghibur, mengubah, menyukakan manusia dan lain-lain, kita dapat melihat bahawa nubuat ini juga merupakan salah satu nubuat tentang janji Tuhan untuk mencurahkan Roh Kudus kepada umat-Nya.
F. Nubuat Yehezkiel
-
- “Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat, supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka.” (Yeh 11:19,20).
“Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.” (Yeh 36:26,27).
Kedua-dua petikan ini dapat melambangkan gereja yang berpecah oleh sebab ketidakpatuhan akhirnya dapat kembali ke gunung Sion (gereja benar) kerana belas kasihan Tuhan. Menurut nubuat daripada petikan ini, Roh Kudus datang pada hari-hari terakhir dan akan menjayakan dua perkara utama. Pertama, pemercaya sejati pasti memiliki kesatuan sehingga gereja menjadi satu dalam Roh Kudus, iaitu menjadi satu dalam gereja yang benar (Yoh 10:16; Ef 4:3). Kedua, pemercaya sejati harus memiliki hati yang lemah lembut, dapat menuruti segala ketetapan Tuhan, tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Nya, dan menjadi umat Tuhan yang sejati (Rm 5:12, 3:28-31, 7:14,15).
- “Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan membuatnya, demikianlah firman TUHAN.” (Yeh 37:14).
Penglihatan yang dilihat oleh nabi Yehezkiel (Yeh 37:1-11) mempunyai sifat perlambangan yang kuat dan mempunyai kaitan dengan petikan perlambangan Paulus tentang seluruh Israel akan diselamatkan (Rm 11:25-27). Sebenarnya, hanya dengan menggabungkan kedua-dua petikan ini secara keseluruhan barulah makna sebenar penglihatan ini dapat dinyatakan. Daripada perspektif yang lain, Abraham mempunyai dua jenis keturunan iaitu secara rohani dan daging (Kej 22:17; Rm 2:28,29). Keturunan daging hanya dapat mewarisi Kanaan di bumi sebagai warisan. Sekiranya mereka tidak menerima Injil, mereka tidak mempunyai pengharapan berpindah dari dalam maut ke dalam hidup. Demikian juga, gereja juga terbahagi kepada dua jenis: rohani dan daging. Gereja milik rohani merupakan gereja benar yang dilahirkan kembali dari Roh Kudus manakala gereja menurut daging merupakan gereja sekular yang dibina berdasarkan kehendak manusia. Jika tidak masuk ke dalam gereja benar dan dilahirkan kembali dari Roh Kudus, maka seseorang tidak ada pengharapan hidup kekal (Yoh 3:3-5). Oleh itu, tulang-tulang yang kering mengatakan bahawa tulang-tulang mereka sudah menjadi kering, dan pengharapan mereka sudah lenyap, mereka sudah hilang. Tuhan bernubuat melalui Yehezkiel bahawa Dia akan memberikan Roh Kudus ke dalam mereka, membangkitkan mereka, dan menjadikan mereka tentera yang sangat besar.
Nampaknya, boleh dikatakan bahawa nubuat tentang Tuhan mencurahkan Roh Kudus ini mempunyai dua sasaran, iaitu keturunan Yakub dan pemercaya sejati yang tersebar di antara gereja-gereja, kerana gereja juga boleh disebut sebagai rumah Tuhan.
- “Aku tidak lagi menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka, kalau Aku mencurahkan Roh-Ku ke atas kaum Israel, demikianlah firman Tuhan ALLAH.” (Yeh 39:29).
Daripada janji pemulihan kerajaan dalam kitab Yehezkiel 39:28, kita dapat mengetahui bahawa nubuat pencurahkan Roh Kudus ini ialah Roh Kudus hujan musim semi, bukan Roh Kudus hujan musim gugur. Dengan kata lain, gereja benar yang didirikan oleh Roh Kudus hujan musim semi akan disebarkan ke Israel pada masa hadapan untuk menggenapi nubuat dalam kitab Roma 11:25-26 tentang seluruh Israel akan diselamatkan; dan pencurahan Roh Kudus pada waktu itu adalah tidak terbilang.
G. Nubuat Hosea
“Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi.” (Hos 6:3).
Tuhan itu roh (Yoh 4:24), dan penampilan Tuhan ialah penampilan Roh Kudus. Jika kita berusaha sungguh-sungguh untuk mengenal Dia, Tuhan akan memberikan Roh Kudus yang dilambangkan dengan “fajar” kepada kita untuk melenyapkan kegelapan dalam hati kita dan membolehkan seluruh jiwa kita dimandikan dengan terang Roh Kudus.
“Hujan” melambangkan karunia Roh Kudus, dan “hujan pada akhir musim” melambangkan pencurahan Roh Kudus hujan akhir. Ladang memerlukan hujan musim semi untuk menuai hasil yang berkelimpahan. Hati kita juga memerlukan Roh Kudus untuk menghasilkan buah Roh Kudus. Jika kita berusaha sungguh-sungguh untuk mengenal Tuhan, Tuhan akan memberikan Roh Kudus yang dilambangkan dengan “hujan pada akhir musim” kepada kita supaya jiwa kita dapat leka dalam sukacita Roh Kudus.
H. Nubuat Yoel
-
- “Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim dengan adilnya, dan diturunkan-Nya kepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan pada akhir musim seperti dahulu.” (Yl 2:23).
Pemberhentian hujan melambangkan pemberhentian Roh Kudus, dan hujan turun semula melambangkan Roh Kudus dicurahkan semula. Sebab pemberhentian adalah kerana pemberontakan terhadap Tuhan. Oleh itu, Roh Kudus dicurahkan semula merupakan bukti bahawa Roh Kudus tidak lagi mendendam terhadap umat pilihan Perjanjian Baru. Mereka harus bersenang-senang kerananya, sama seperti orang Israel yang bersenang-senang kerana terlepas daripada penderitaan musim kemarau pada masa dahulu.
Kejahatan orang Israel merupakan satu-satunya punca hujan berhenti diturunkan. Namun Tuhan menurunkan semula hujan sebagai bukti mereka dibenarkan. Daripada perspektif ini, punca pelbagai organisasi gereja tidak ada Roh Kudus pada hari ini adalah kerana mereka belum terbukti dibenarkan oleh Tuhan. Hanya gereja benar yang disertai Roh Kudus sahaja dapat dianggap sebagai gereja yang telah dibenarkan oleh Tuhan.
- “Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.” (Yl 2:28,29).
Kebanyakan janji berkaitan Roh Kudus didasarkan pada nubuat dalam kitab Yoel ini. Jika kita mengkaji petikan Petrus semasa kedatangan Roh Kudus pada hari Pentakosta (Kis 2:16-21), kita pasti tahu bahawa petikan itu adalah daripada kitab Yoel 2:28-32.
Kita harus memperhatikan dua perkara daripada nubuat pencurahan Roh Kudus ini: Pertama, Roh Tuhan akan dicurahkan kepada seluruh umat manusia, tidak ada perbezaan bangsa, jantina, usia, dan kelas. Selagi mengusahakannya dengan rendah hati, semua orang berpeluang untuk menerima Roh Kudus. Kedua, nubuat, mimpi, dan penglihatan ialah cara Tuhan memberikan pernyataan kepada manusia. Mereka yang menerima pencurahan Roh Kudus akan mengalami pengalaman aneh ini.
I. Nubuat Zakharia
-
- “Maka berbicaralah ia, katanya: “Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.”” (Za 4:6).
Berdasarkan catatan di (Za 4:6), kita dapat mengetahui bahawa kita perlu bersandar pada pertolongan Roh Kudus untuk menyingkirkan semua rintangan dan menyelesaikan projek mendirikan semula Bait Suci, bukannya bersandar pada keperkasaan dan kekuatan. Dari segi makna rohani, Bait Suci zaman Perjanjian Lama dapat melambangkan gereja Perjanjian Baru, pemusnahan Bait Suci dapat melambangkan kemurtadan gereja yang didirikan oleh Roh Kudus hujan musim gugur, dan mendirikan semula Bait Suci dapat melambangkan kemunculan gereja benar pada akhir zaman. Nampaknya, petikan dalam kitab Zakharia ini boleh dikatakan sebagai nubuat tentang Tuhan berjanji untuk memberikan Roh Kudus hujan musim semi kepada umat manusia. Jika Roh Kudus hujan musim semi ini tidak datang, gereja benar pada akhir zaman tidak akan pernah muncul.
- “Pada waktu itu akan mengalir air kehidupan dari Yerusalem; setengahnya mengalir ke laut timur, dan setengah lagi mengalir ke laut barat; hal itu akan terus berlangsung dalam musim panas dan dalam musim dingin.” (Za 14:8).
“Air kehidupan” ialah lambang Roh Kudus, seperti yang dapat dilihat daripada catatan di (Yehezkiel 47) dan (Wahyu 22). “Yerusalem” merupakan tempat kediaman Tuhan dan sumber pencurahan Roh Kudus, tetapi bukan dari dunia. “Musim panas dan musim dingin” merujuk kepada hujan musim gugur dan hujan musim semi. Berdasarkan nubuat ini, dapat diketahui bahawa terdapat kerja Roh Kudus yang aktif di sebelah timur dan barat tidak kira dalam zaman gereja awal zaman atau dalam zaman pemulihan gereja benar pada akhir zaman.
J. Nubuat Yohanes Pembaptis
-
- “Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.” (Mat 3:11).
Yohanes Pembaptis bersaksi kepada orang-orang Yahudi yang secara keliru percaya bahawa dia ialah Kristus pada waktu itu dengan berkata: Dia hanya boleh membaptis mereka dengan air, tetapi Kristus yang datang kemudian akan membaptis mereka dengan Roh Kudus. Dengan kata yang lain, kemunculan Kristus ialah kata pengantar pencurahan Roh Kudus. Jika Kristus tidak datang ke dunia, pencurahan Roh Kudus yang dinubuatkan oleh para nabi zaman-berzaman tidak akan direalisasikan untuk selama-lamanya.
- “Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: “Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya. Dan aku pun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus.”” (Yoh 1:32,33).
Pada asalnya Yohanes tidak mengenal Tuhan Yesus, tetapi Bapa menunjukkan kepadanya terlebih dahulu bahawa orang yang menerima Roh itulah Kristus yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Kemudian, ketika Tuhan Yesus dibaptiskan olehnya di sungai Yordan, dia melihat Roh Kudus turun ke atas-Nya (Mat 3:16). Dengan itu, dia mengenali bahawa Tuhanlah yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Setakat ini, nubuat nabi Yesaya dan Yohanes (Yes 11:1,2, 42:1, 61:1; Mat 3:11) telah disahkan satu persatu; dan Tuhan juga menggunakan penggenapan ini sebagai penghujung janji Roh Kudus melalui para nabi.
JANJI TUHAN YESUS
Tuhan tidak hanya bernubuat tentang janji memberikan Roh Kudus kepada umat pilihan daripada semua zaman pada masa dahulu melalui para nabi, tetapi ketika waktu itu dipenuhi, Dia secara peribadi menjadi manusia dan datang ke dunia. Dia memberitakan khabar baik tentang realisasi Kerajaan Tuhan dan mendesak dunia untuk bertaubat di samping menjanjikan pencurahan Roh Kudus sekali lagi untuk membangkitkan pengharapan baru bagi dunia, serta melepaskan terang penebusan bagi umat manusia sejagat! Walaupun terdapat banyak catatan dalam Alkitab tentang janji Kristus memberikan Roh Kudus kepada dunia, namun daripada perspektif pekerjaan-Nya di dunia, janji itu boleh dibahagikan kepada “janji sebelum kematian” dan “janji selepas kebangkitan.” Dua fasa janji tersebut disenaraikan seperti berikut:
A. Janji sebelum kematian
- “Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.” (Luk 11:13).
- “Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan.” (Luk 12:11,12).
- “Jawab Yesus kepadanya: “Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup.”” (Yoh 4:10).
- “Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.” (Yoh 4:13,14).
- “Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: “Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.” Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.” (Yoh 7:37-39).
- “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.” (Yoh 14:16-18).
- “tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.” (Yoh 14:26).
- “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.” (Yoh 16:13).
- “Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.” (Yoh 15:26).
- “Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.” (Yoh 16:7).
- “Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku lagi dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku.” (Yoh 16:16).
B. Janji selepas kebangkitan
- “Maka kata Yesus sekali lagi: “Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: “Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.” (Yoh 20:21-23).
- “Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.” (Luk 24:49).
- “dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Mat 28:20).
- “Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang — demikian kata-Nya — “telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.” (Kis 1:4,5).
- “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kis 1:8).
KESIMPULAN
Alkitab mencatatkan: “Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan.” (Ul 7:9). Tuhan ialah Allah yang berpegang pada perjanjian dan memberikan kasih setia. Dia menubuatkan kedatangan Roh Kudus melalui para nabi dalam setiap zaman dan mengutus Yesus Kristus untuk menjanjikan hal ini. Maka, Dia tentu akan menggenapinya agar tidak menyangkal diri-Nya (2 Tim 2:13). Dengan kuasa mutlak-Nya, semua keputusan-Nya pasti akan terlaksana, dan kuasa-Nya merupakan jaminan bahawa Dia menjadikan segala sesuatu (Kej 17:1; Yes 46:10). Nampaknya, kesetiaan, kasih dan kemahakuasaan Tuhan boleh dikatakan sebagai sandaran iman kita. Selagi kita mempunyai suatu hidup yang penuh pengharapan dan percaya dengan sepenuh hati (rujuk Rm 4:19-21), maka semua janji Tuhan akan terjadi kepada kita tanpa keraguan apabila tiba waktunya.